Seputarwarganet.com – Pada kesempatan kali ini, Kami akan memberikan jawaban dari pertanyaa diberbagai daerah voc melakukan tindakan dengan melaksanakan politik devide et impera serta penjelasannya
Apakah kamu pernah mendengar istilah politik devide et impera? Istilah ini merupakan strategi politik yang seringkali digunakan untuk memperoleh keuntungan dengan memecah belah atau memperlemah musuh atau lawan.
Tindakan ini biasanya dilakukan dengan cara memperkuat perpecahan atau perbedaan di antara kelompok atau individu yang sebelumnya bersatu, sehingga mereka tidak dapat memperjuangkan kepentingan bersama.
Namun, apakah kamu tahu bahwa strategi ini pernah dilakukan oleh VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie) di Indonesia?
Dalam artikel kali ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang pengertian politik devide et impera dan bagaimana VOC menggunakan strategi ini untuk mempertahankan kekuasaannya di daerah-daerah yang dikuasainya di Indonesia.
Yuk, simak artikel ini dan temukan jawabannya!
Soal Diberbagai Daerah VOC Melakukan Tindakan Dengan Melaksanakan Politik Devide Et Impera. Pengertian Politik Devide Et Impera Yaitu
A. Politik balas budi
B. Politik terbang pilih
C. Politik adu domba
D. Poitik etis
Jawaban
Politik devide et impera atau dalam bahasa Latin “bagi dan kuasai” merupakan strategi politik yang dilakukan untuk memperoleh keuntungan dengan memecah belah atau memperlemah musuh atau lawan.
Oleh karena itu, jawaban yang tepat atas pertanyaan tersebut adalah C. Politik adu domba.
Pembahasan
Tindakan ini biasanya dilakukan dengan cara memperkuat perpecahan atau perbedaan di antara kelompok atau individu yang sebelumnya bersatu, sehingga mereka tidak dapat memperjuangkan kepentingan bersama. Hal ini akan memudahkan pihak yang melakukan politik devide et impera untuk mengendalikan situasi.
Dalam hal ini, VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie) melakukan politik devide et impera dengan memperkuat perpecahan antara kelompok atau suku yang berbeda di daerah-daerah yang dikuasainya, sehingga dapat lebih mudah mengendalikan perdagangan dan sumber daya alam di daerah tersebut.
Pilihan A, Politik balas budi, tidak tepat karena tidak ada kaitannya dengan politik devide et impera.
Pilihan B, Politik terbang pilih, juga tidak tepat karena tidak ada kaitannya dengan politik devide et impera.
Pilihan D, Politik etis, juga tidak tepat karena Politik Etis adalah kebijakan pemerintah Belanda pada abad ke-19 yang bertujuan untuk mengubah sistem pemerintahan di Hindia Belanda menjadi lebih baik, termasuk dalam hal pemberantasan korupsi dan memajukan kesejahteraan rakyat.
Sedangkan politik devide et impera bertujuan untuk memperoleh keuntungan dengan memecah belah atau memperlemah musuh atau lawan.
Politik devide et impera memang seringkali dianggap sebagai strategi yang amoral dan tidak etis, karena memanfaatkan perpecahan atau perbedaan dalam masyarakat untuk memperoleh keuntungan. Namun, strategi ini seringkali terbukti efektif dalam mengendalikan situasi dan mempertahankan kekuasaan.
Contoh konkret dari politik devide et impera yang dilakukan oleh VOC di Indonesia adalah dengan memperkuat perpecahan antara suku-suku di Jawa dan memanfaatkan konflik internal antara mereka untuk memperkuat kekuasaannya di wilayah tersebut.
VOC juga memanfaatkan perbedaan antara agama Islam dan agama Hindu di Bali untuk memperkuat kekuasaannya di pulau tersebut.
Namun, akibat dari politik devide et impera ini seringkali menyebabkan terjadinya perpecahan dan konflik yang merugikan masyarakat.
Pada akhirnya, strategi ini tidak hanya merugikan masyarakat, tetapi juga merugikan pihak yang melakukannya, karena konflik dan perpecahan dapat berdampak negatif pada perdagangan dan stabilitas di wilayah tersebut.
Oleh karena itu, politik devide et impera sebaiknya tidak dijadikan sebagai strategi utama dalam mengendalikan situasi, dan perlu ada upaya untuk memperkuat persatuan dan kesatuan di antara masyarakat. Semoga jawaban ini bermanfaat ya!