Seputarwarganet.com – Di postingan kali ini, Kita akan menemukan jawaban soal terkait pertanyaan berikut ini adalah tujuan dibentuknya dana kas kecil yaitu berikut penjelasannya.
Anda mungkin pernah mendengar istilah “dana kas kecil” atau “petty cash” dalam dunia bisnis, namun apakah Anda tahu apa tujuan utama dari pembentukan dana ini?
Sebagai seorang pemilik bisnis atau karyawan, penting untuk memahami fungsi dan penggunaan dana kas kecil, karena hal ini dapat membantu mengoptimalkan pengelolaan keuangan perusahaan Anda.
Dalam postingan ini, kami akan membahas secara lengkap tujuan dibentuknya dana kas kecil serta menjelaskan mengapa jawaban D adalah pilihan yang tepat.
Jadi, jangan lewatkan pembahasan menarik ini dan ikuti penjelasan selengkapnya di bawah ini!
Soal Berikut Ini Adalah Tujuan Dibentuknya Dana Kas Kecil Yaitu
A. Untuk membeli mesin- mesin kantor
B. Untuk membeli furniture kantor
C. Untuk mengadakan acara family gathering
D. Untuk membayar pengeluaran yang relatif kecil
E. Untuk membantu bagian pemasaran
Jawaban
Menurut Kami, jawaban soal yang paling tepat untuk menjawab pertanyaan diatas adalah D. Untuk membayar pengeluaran yang relatif kecil.
Pembahasan
Dana kas kecil (petty cash) adalah dana yang dialokasikan untuk membiayai pengeluaran rutin dan kecil yang tidak memerlukan persetujuan atau pengurusan khusus dari manajemen atau keuangan perusahaan.
Oleh karena itu, tujuan dibentuknya dana kas kecil adalah untuk membayar pengeluaran yang relatif kecil, seperti misalnya pembelian kertas, pulpen, baterai, atau keperluan sehari-hari lainnya yang sering dibutuhkan oleh karyawan.
Berikut penjelasan dari masing masing pilihan:
- Pilihan A dan B kurang tepat karena mesin-mesin kantor dan furniture kantor termasuk pengeluaran yang relatif besar dan harus melalui proses pengajuan dan persetujuan tertentu.
- Pilihan C kurang tepat karena acara family gathering bukan merupakan pengeluaran yang bersifat rutin dan kecil, dan juga tidak terkait dengan kegiatan operasional perusahaan.
- Pilihan E kurang tepat karena meskipun bagian pemasaran memerlukan dana untuk kegiatan promosi atau pemasaran, tetapi hal itu seharusnya dianggarkan dalam budget pemasaran yang terpisah, bukan dari dana kas kecil.
Dana kas kecil umumnya dibentuk untuk memudahkan proses pengeluaran kecil yang bersifat rutin, seperti pembelian bahan-bahan kecil atau keperluan kantor.
Dana ini biasanya dikelola oleh seorang petugas atau bendahara kas kecil yang bertanggung jawab untuk mengawasi dan mencatat setiap pengeluaran yang dilakukan.
Penggunaan dana kas kecil sebaiknya juga diatur dengan ketat agar tidak disalahgunakan atau disalahgunakan oleh karyawan.
Oleh karena itu, perusahaan harus memiliki kebijakan penggunaan dana kas kecil yang jelas, seperti batasan jumlah pengeluaran maksimum per transaksi, batasan jumlah pengeluaran maksimum per hari, dan batasan jenis pengeluaran yang dapat dilakukan.
Selain itu, perusahaan juga harus melakukan audit secara teratur pada dana kas kecil untuk memastikan bahwa penggunaannya sesuai dengan kebijakan dan tujuan yang telah ditentukan.
Dengan demikian, penggunaan dana kas kecil dapat membantu perusahaan menghemat waktu dan biaya dalam mengurus pengeluaran kecil yang sering terjadi dalam kegiatan operasional sehari-hari.
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan dibentuknya dana kas kecil adalah untuk membiayai pengeluaran rutin dan kecil yang tidak memerlukan persetujuan atau pengurusan khusus dari manajemen atau keuangan perusahaan.
Oleh karena itu, penggunaan dana kas kecil harus diatur dengan ketat dan transparan agar tidak disalahgunakan atau disalahpahami oleh karyawan.
Dengan pemahaman yang tepat tentang penggunaan dana kas kecil, perusahaan dapat mengoptimalkan pengelolaan keuangan mereka dan memastikan efisiensi dalam pengeluaran rutin sehari-hari.
Semoga postingan ini bermanfaat dan memberikan pemahaman yang lebih jelas tentang dana kas kecil dalam dunia bisnis.