[JAWABAN] Komponen resistor yang nilai resistansinya berubah apabila nilai resistansinya akan bertambah besar bila terkena suhu panas dinamakan

Seputarwarganet.com – Di kesempatan kali ini Kami akan memberikan jawaban terakit pertanyaan komponen resistor yang nilai resistansinya berubah apabila nilai resistansinya akan bertambah besar bila terkena suhu panas dinamakan. beserta pembahasannya.

Seperti yang kita ketahui, resistor memiliki fungsi untuk mengurangi aliran arus listrik dalam sebuah rangkaian.

Namun, tahukah kamu bahwa ada jenis resistor yang memiliki sifat unik yaitu nilai resistansinya akan berubah apabila terkena suhu panas? Jenis resistor ini dinamakan sebagai resistor termistor.

Seperti yang kita ketahui, resistor memiliki fungsi untuk mengurangi aliran arus listrik dalam sebuah rangkaian.

Namun, tahukah kamu bahwa ada jenis resistor yang memiliki sifat unik yaitu nilai resistansinya akan berubah apabila terkena suhu panas? Jenis resistor ini dinamakan sebagai resistor termistor.

Baca Juga:  Jawaban Soal Di Bawah Ini Merupakan Media Untuk Melakukan Lompat Kangkang Kecuali

Pertanyaan

Komponen resistor yang nilai resistansinya berubah apabila nilai resistansinya akan bertambah besar bila terkena suhu panas dinamakan?

Jawaban

Komponen resistor yang nilai resistansinya berubah apabila nilai resistansinya akan bertambah besar bila terkena suhu panas dinamakan “thermistor”.

Pembahasan

Thermistor adalah sebuah komponen elektronika pasif yang memiliki nilai resistansi yang berubah-ubah tergantung pada suhu lingkungan.

Ketika suhu lingkungan berubah, nilai resistansi dari thermistor juga akan berubah. Thermistor tersedia dalam dua jenis, yaitu NTC (Negative Temperature Coefficient) dan PTC (Positive Temperature Coefficient).

NTC thermistor menunjukkan penurunan resistansi saat suhu meningkat, sedangkan PTC thermistor menunjukkan kenaikan resistansi saat suhu meningkat.

Cara kerja thermistor didasarkan pada prinsip perubahan konduktivitas bahan semikonduktor ketika suhu lingkungan berubah.

Baca Juga:  Bahasa pemrograman yang mulai digunakan pada komputer generasi kedua adalah

Semikonduktor yang digunakan dalam thermistor mengandung pengotor yang ditambahkan untuk menciptakan efek temperatur.

Pengotor tersebut mempengaruhi pembawa muatan listrik yang bergerak dalam bahan semikonduktor, sehingga menghasilkan perubahan nilai resistansi pada thermistor.

Thermistor digunakan dalam berbagai aplikasi suhu terkontrol seperti alat pengukur suhu, termostat, dan perlindungan terhadap overheat pada peralatan elektronik.

Contohnya, thermistor dapat digunakan dalam kulkas untuk mengontrol suhu dingin pada kulkas agar tidak terlalu rendah.

Thermistor juga dapat digunakan pada peralatan elektronik lain seperti oven, mesin cuci, dan AC untuk mengontrol suhu dan mencegah overheat yang dapat menyebabkan kerusakan pada peralatan tersebut.

Dalam aplikasi termostat, thermistor dapat digunakan sebagai sensor suhu yang mendeteksi suhu lingkungan, kemudian mengirimkan sinyal ke kontroler termostat untuk mengatur suhu sesuai dengan kebutuhan.

Baca Juga:  Jawaban Soal Faktor Pemersatu Bagi Bangsa Indonesia Yaitu

Selain itu, thermistor juga dapat digunakan dalam alat pengukur suhu seperti thermometer dan termokopel, yang dapat mengukur suhu dengan akurasi yang tinggi.

Dalam rangkaian elektronika, thermistor sering digunakan bersama dengan resistor lain untuk membentuk pembagi tegangan dan stabilisator tegangan.

Hal ini dikarenakan nilai resistansi thermistor yang dapat berubah-ubah, sehingga dapat mempengaruhi arus dan tegangan dalam rangkaian elektronika. Dengan menggunakan thermistor, dapat dihasilkan sirkuit elektronika yang lebih stabil dan akurat.

Dari pembahasan diatas, Kami dapat menyimpulkan jika jawaban yang tepat dari pertanyaan Komponen resistor yang nilai resistansinya berubah apabila nilai resistansinya akan bertambah besar bila terkena suhu panas dinamakan thermistor. Semoga membantu ya!